Welcome...

Welcome...

Patut dicoba Cara Menciptakan Anak Menjadi Pintar


Patut dicoba cara menciptakan anak menjadi pintar - Kepintaran manusia bisa dibilang satu buah anugerah yang diberikan oleh Sang Pencipta secara cuma-cuma. Tetapi nyata-nyatanya ada juga faktor lain yang mempengaruhi kepintaran seseorang, salah satunya adalah lingkungan.

Ada beberapa hal yang dapat menciptakan anak jadi lebih pintar, pastinya tidak hanya dengan pergi ke sekolah. Berikut sekian banyak cara yang akan menciptakan anak-anak menjadi pintar, seperti dikutip dari MSNNews :


1. Pemberian ASI
ASI ialah makanan otak paling basic. Peneliti secara pasti tetap menunjukkan bermacam macam keuntungan dari ASI yang behubungan bersama pertumbuhan bayi. Anak dengan konsumsi ASI eksklusif bakal mempunyai tingkat kepintaran lebih tinggi di bandingkan dengan anak yang mengonsumsi ASI cuma sekian bulan saja. ASI adalah salah satu syarat wajib jika ingin membuat anak menjadi pintar.

2. Mainkan musik
Main musik tidak hanya menyenangkan namun juga sanggup merangsang pertumbuhan otak kanan. Menurut suatu studi di Kampus Toronto, diadakannya pelajaran musik dapat memberikan keuntungan dalam meningkatkan IQ anak & performa akademisnya. Makin lama seseorang menggunakan waktu untuk bermain musik dampak yang dihasilkan pula akan semakin besar.


3. Mainkan permainan berpikir
Catur, sudoku, serta teka-teki silang tidak cuma menyenangkan tapi juga dapat memberikan dukungan strategi berpikir pada anak-anak, trik menyelesaikan masalah, & menciptakan ketentuan yang kompleks.

4. Membiasakan berolahraga
Para peneliti di Kampus Illinois menunjukkan jalinan yang kuat antara kebugaran & prestasi akademik di antara anak-anak sekolah basic/dasar. Makin bugar tubuh sang anak memperlihatkan keunggulannya dalam menerima pelajaran. Sebaiknya orangtua disarankan untuk mendorong anak terlibat dalam gerakan fisik atau organisasi olahraga tertentu sesuai kesukaan anak.

5. Menyingkirkan makanan siap saji
Mengurangi asupan gula, lemak trans dari makanan siap saji & menggantinya bersama makanan bergizi tinggi akan baik buat perkembangan mental anak di umur dini. Misalnya supaya anak menjadi pintar memerlukan zat besi buat perkembangan jaringan otak yang sehat, anak dengan kekurangan zat besi bakal lambat dalam menerima rangsangan.


6. Budayakan membaca
Membaca merupakan langkah yang paling gampang untuk meningkatkan pembelajaran & perkembangan kognitif anak dari segala umur. langkah ini dapat dimulai dari membacakan anak dongeng sebelum tidur & sering-seringlah memberikan anak hadiah buku yang menarik perhatiannya.


7. Mengajarkan kepercayaan diri
Setiap orangtua sebaiknya meningkatkan semangat & optimisme anak-anak. Berpartisipasi dalam tim olahraga atau gerakan sosial bakal mempermudah meningkatkan kepercayaan diri sang anak diantara teman-temannya.


8. Memberikan sarapan  sehat
Para peneliti meyakinkan bahwa mengkonsumsi sarapan sehat bakal meningkatkan memori & fokus anak dalam mempelajari sesuatu. Anak-anak yang tak dibiasakan sarapan condong lebih gampang geram & kurang fokus dikala sedang belajar, sedangkan anak dengan sarapan yang baik bakal konsentrasi & aktif sewaktu jam sekolah.

dengan mengikuti cara- cara atau kiat-kiat di atas diharapkan orangtua akan mampu menciptakan anak menjadi pintar, anak yang nantinya berdampak dan membuat bangga pada orangtuanya.

Cara Jitu Merangsang Anak untuk Belajar

Cara jitu merangsang anak untuk belajar - Amatilah halaman di satu buah Taman Kanak-kanak. Ada beberapa anak yang nampak riang sekali dengan situasi sekolahnya. Anak-anak ini seakan mempunyai otak seperti suatu spons, yang akan menyerap apa saja di sekitarnya dengan antusiasme yang tinggi. Rata-rata anak seperti ini akan menunjukkan prestasi belajar yang baik.

Tetapi ada juga beberapa anak yang nampak menunjukkan sikap negatif kepada sekolah. Mereka kelihatan malas untuk melakukan beberapa kegiatan. Bila begitu, bagaimana orangtua akan berharap anak-anak ini berprestasi nantinya? Kenapa hal ini berlangsung? mengingat ke-2 group anak-anak ini mempunyai kemampuan yang relatif sama.


Berikut ini  Dr. Rimm menawari sekian banyak cara merangsang anak belajar buat mempermudah meningkatkan kemauan si mungil menuntut ilmu & berprestasi di sekolahnya nanti:

1. Membuat Rutinitas

Rutinitas akan merangsang anak belajar dan menopang anak menjadi mandiri menjalani hari-harinya. Karenanya, ciptakan kebiasaan sejak dini bersamanya dengan membiarkan si mungil menjalankan sendiri aktivitas rutinnya. Buatlah jadwal kebiasaan yang mana harus dilakukan anak. Contohnya, bangun tidur, diikuti bersama membersihkan area tidur, menggosok gigi sebelum sarapan bersama-sama. Apabila si mungil belum mampu membaca jadwalnya, buatlah gambar aktivitasnya dengan cara berurutan supaya dipahami & diikutinya. Pastikan saja penjadwalan kebiasaan ini dilakukan dengan cara bertahap.

2. Pembiasaan belajar

Anak-anak umur prasekolah memang lah belum mempunyai beban akademis yang mengharuskan belajar di jam-jam tertentu di rumah. Tetapi tak ada salahnya orangtua membiasakan mendampingi anak duduk belajar di meja yang disediakan tiap-tiap hari dan pada waktu-waktu tertentu.

Konsep untuk membiasakan si mungil duduk di meja belajarnya diwaktu yang sama & dalam jangka waktu tertentu tiap-tiap harinya didapatkan dari seorang ahli ilmu faal bernama Ivan Pavlov . Pavlov menemukan hukum clasical conditioning, dimana kalau ada dua stimuli dihubungkan, sehingga stimuli ke-2 dapat membuahkan respons yang sama dengan stimuli pertama.

3. Meningkatkan komunikasi

Mendengar yaitu salah satu bidang utama dalam komunikasi. Bila orangtua terbiasa mendengar anaknya berkata, sehingga anak serta merta bakal mendengar apabila kamu berkata. Menurut Dr. Rimm, kalau orangtua mempunyai adat bercakap-cakap dengan cara rutin tiap-tiap harinya, anak dapat lebih terbuka nanti kala memasuki umur remaja. Kondisi seperti ini akan mengatasi masalah-masalah yang menjadi kendala dalam merangsang anak belajar, dikarenakan keengganan anak dalam berprestasi ( underachievement ), kebanyakan, yakni dampak lanjutan dari komunikasi yang tidak baik antara orangtua & anak.

4. Main-main & permainan

Bermain atau Main-main yaitu alat mutlak bagi anak buat mencari ilmu beragam elemen. Sedangkan permainan atau games umumnya yaitu latihan yang baik buat menghadapi pertandingan yang sesungguhnya didunia luar. Manfaat mainan & permainan, antara lain; meningkatkan imajinasi & pelampiasan emosi dalam proses merangsang anak belajar. Contohnya, bersama permainan boneka & main-main peran. Terkecuali itu, sambil bermain anak mampu mencari ilmu keterampilan teristimewa atau ide angka. Contohnya, bersama main balok card atau puzzle .


5. Jadi model bagi anak

Anak bakal meniru tingkah laku orang dewasa di sekitarnya. Mereka menjadikan kamu, orang tuanya, yang merupakan model yang layak diikuti. Tentu saja anak akan meniru yang hanya terlihat olehnya, maksudnya ia tak akan meniru apa yang tak ditunjukkan orangtua kepadanya. (Baca Juga: Janganlah Ragu Meminta Maaf Terhadap Anak)

Karenanya, kenapa tak menerangkan kepadanya apa saja yang dikerjakan di ruang kerja atau kantor? Daripada cuma mengeluhkan tugas tiap-tiap orangtua pulang bekerja, akan lebih baik jika menunjukkan terhadap si mungil bahwa kamu teramat gemar dengan apa yang kamu kerjakan. Sebab, seandainya tidak demikian, si mungil bakal meniru tingkah laku orangtuanya yang suka mengeluhkan tugas-tugasnya. Bukan tak mungkin saja seandainya nanti si mungil tidak jarang mengeluhkan pelajaran ataupun guru-guru di sekolahnya jikalau orangtua tak langsung mengubah sikap.

Demikianlah cara jitu merangsang anak untuk belajar, semoga cara-cara diatas membantu orangtua mendidik anak khususnya dalam proses anak belajar.

Pentingnya Berkemah sebagai Sarana Pembelajaran bagi Anak

Berkemah sebagai Sarana Pembelajaran bagi Anak  - Tidak sedikit orang tua menjadi bingung sewaktu anak meminta izin buat ikut berkemah bersamaan teman-temannya. Rata-rata ayah dan ibu mereka bakal merasa serba salah apabila mesti memutuskan faktor yang satu ini. Jikalau diizinkan, mereka takut kalau ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Namun kalau dilarang, kebanyakan anak-anak akan menjadi beram & merasa kecewa. Anak pun akan punya anggapan bahwa orang tua tak berpengertian & tak ingin memberikan peluang kepadanya untuk bersenang-senang berkemah dengan teman-temannya.


Memberikan izin pada anak buat berkemah memang lah tak gampang. Terutama untuk orangtua yang merasa was-was bila anaknya berada disuatu tempat yang gelap dan asing. Keadaan seperti ini bakal condong menciptakan para orangtua  melarang anak supaya tak ikut berkemah. Lantaran, membiarkan anak berkemah secara tak langsung akan menciptakan perasaan orangtua jadi terasa amat gelisah. Bayangan-bayangan negatif yang barangkali berlangsung terhadap diri anak selagi di perkemahan bakal terasa susah sekali untuk dihapuskan.

Berkemah sebagai sarana pembelajaran bagi anak.
Menanggapi perihal di atas, sebagai upaya untuk menghindarkan perasaan khawatir yang berlebihan ada baiknya orangtua setidaknya meyakinkan diri dulu bahwa anak dapat mengikuti program berkemah dengan beberapa orang yang terpecaya & di tempat yang aman. 


Apabila semuanya telah jelas dan dapat diyakini, Orangtua harus memberikan penjelasan terhadap anak mengenai apa saja yang mesti dilakukan seandainya dia mendapati hambatan diwaktu berkemah. Tidak cuma itu, pesankan terhadap anak secara bijak supaya dia senantiasa menjaga diri dengan waspada dan selalu berhati-hati. (Baca Juga : Kegiatan - kegiatan yang dapat membentuk bayi menjadi pintar).

Sebenarnya, berkemah sebagai pembelajaran sekaligus sebagai pengalaman penting yang akan berguna oleh anak di kehidupan dewasanya kelak. Selain itu manfaat lain diantaranya yakni mengajarkan anak bagaimana bertahan hidup di wilayah asing atau baru, menggali ilmu bekerjasama bersama orang lain jikalau dirinya membutuhkan pertolongan, menciptakan area buat beristirahat yang aman & nyaman. 


diluar itu, berkemah sangat baik agar merangsang kecerdasan natural (naturalist intelligence) anak. Dikarenakan, membiarkan anak berada di tempat terbuka akan mendorong anak mengetahui tidak sedikit info & wawasan yang berkaitan dengan bentuk-bentuk alam di daerah sekitarnya ( dr. Maya dan Wido, 2006).

Pengaruh Tayangan TV Terhadap Perilaku Anak

Pengaruh tayangan tv terhadap perilaku anak - Tayangan tv memiliki pengaruh penting dalam kehidupan manusia. Tidak Jarang apa yang disiarkan dalam televisi akan memancing penonton untuk melakukan apa yang dilihatnya di televisi. Simak saja efek dari pengaruh tayangan tv bisa membentuk budaya massa di berbagai tempat di dunia ini.

Irlandia
sekarang ini masyarakat di sana lebih gemar meminum vodka ketimbang whiskey akibat dari Serial Sex dan the City.

Brasil
Brasil merupakan negara yang terkenal sebagai negara pengekspor film telenovela. Data statistik menyebutkan, angka kelahiran di brasil menurun menjadi 2,3 anak per wanita dari sebelumnya yang menunjukkan angka di 6,3. Beberapa pakar menyebutkan penurunan angka kelahiran di brasil tidak lepas dari pengaruh serial film telenovela yang menampilkan sosok keluarga kecil di dalamnya.

Amerika Serikat
Masyarakat Amerika Serikat tidak jarang menyaksikan tayangan menyangkut operasi plastik yang ditengarai sebagai penyebab masyarakat disana tertarik ikut melakukannya. Baca Juga: Gejala dan Cara Mencegah Cacingan pada Anak.

China
Sarana lokal di sana menyebutkan, serial TV Friends menciptakan beberapa muda-mudi di China meniru gaya hidup para tokoh dalam serial ternama itu. Salah satunya dengan cara menempati apartemen yang berdekatan dengan temannya.

Butan
Pemerintah di negeri Butan mempunyai slogan Gross National Happiness ini melarang siaran MTV & World Wrestling Entertainment lantaran argumen meningkatnya perbuatan kekerasan di kalangan anak-anak.

Indonesia
Hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menyebutkan resiko penayangan pornografi di tv menyebabkan meningkatnya kasus kehamilan tak dikehendaki di kalangan remaja, kekerasan seksual, bahkan aborsi. Begitu pun resiko tayangan berbau kekerasan. Salah satunya yaitu ketika seorang bocah polos meninggal dunia akibat bergulat dengan seorang temannya, kejadian ini tak lepas dari pengaruh  tayangan tv yaitu smackdown yang beberapa waktu lalu sempat boomming di Indonesia.

Dampak Buruk Terlalu Sering Menyantap Junk Food bagi Anak

Dampak Buruk Terlalu Sering Menyantap Junk Food bagi Anak - Terlalu sering menyantap makanan cepat saji atau junk food tidak saja akan menggangu kesehatan Anak melainkan juga bisa menyebabkan prestasi anak di sekolah jadi menurun. Sebuah penelitian pun dilakukan untuk membuktikannya.


Penelitian yang berlangsung di Amerika Serikat ini dilakukan dengan cara menyurvei sekitar 3.000 peserta didik dan siswi sekolah dasar. dilansir dari Telegraph, penelitian itu menunjukan bahwa adanya jalinan pola makan yang tak sehat bersama menurunnya kekuatan akademik peserta didik & siswi tersebut.

Dampak buruk terlalu sering menyantap junk food bagi anak.
Penelitian pertama dilakukan pada anak yang makan di restoran siap saji tiga kali seminggu. Diwaktu diteliti lebih jauh, kapabilitas membaca & matematika mereka rata rata  141.5 poin.

Sedangkan penelitian pada para peserta didik yang makan di restoran siap saji empat hingga lima kali, mendapat nilah lebih rendah 7 poin.Yang paling mencengangkan, anak yang menyantap makanan langsung saji satu kali sehari dapat mengalami kemerosotan nilai sampai 16 poin & yang tiga kali sehari sejumlah 19 poin. Baca Juga: Makanan yang Penting bagi Perkembangan Otak Anak

Para ahli menemukan bahwa makanan-makanan ada di restoran siap saji, bila dimakan dalam jumlah yang tidak sedikit bakal memunculkan ganjalan kognitif terhadap anak. Ganjalan itulah yang seterusnya mempengaruhi kemampuan anak dalam menyerap ilmu di sekolah

Ketahuilah Faktor Penyebab Anak Suka Berbohong

Ketahuilah faktor penyebab anak suka berbohong - Jika kita amati beberapa anak berumur pra sekolah tak gampang mengakui hal-hal yang jelas-jelas sudah dilakukannya, meskipun dengan alasan dan maksud tujuan tertentu.


Berikut beberapa faktor penyebab anak suka berbohong :

1. Imajinasi aktif
Di umur ini anak-anak sangat kaya akan fantasi/imajinasi. Kreativitas mereka memuncak & mereka berpikir, apa yang ia pikir di dalam alam pikirannya memang benar-benar betul. Lagipula, menurut mereka, tiap-tiap orang berpergian ke bulan akan menggunakan roket raksasa.

2. Angan-angan atau harapan
Diwaktu anak  berumur pra sekolah bersikeras menyampaikan ia tak memecahkan vas bunga ibunya yang mahal, sebenarnya bukan tujuan ia buat menghindari kenyataan. Maksudnya, ia berharap kejadian itu tidak terjadi dan mengecewakan orang lain lantaran itu ia meyakinkan ibunya, bahwa kejadian itu tidak ada sangkut paut dengan dirinya.

3. Lupa atau tak sengaja
Anak-anak di umur pra sekolah mempunyai daya ingat yang pendek. Maka dari itu, ketika si anak ditanya mengapa dirinya bertengkar? Ia pun berusaha untuk tidak berbohong, dengan cara memberikan jawaban seperti; tidak, saya tidak bertengkar! saya hanya berusaha merebut mainan saya yang telah diambilnya!

4. Tidak mau dicela
Anak suka berbohong akan sangat menghindari cercaan atau luapan emosi orangtua, oleh karena itu tidak jarang mereka akan memilih untuk berbohong sekaligus ia tidak ingin mengecewakan orangtua dengan kelakuannya yang buruk.

5. Mau dikagumi
Terkadang anak ingin dianggap hebat oleh orang sekitarnya. di kala ia menceritakan kepada orang tua nya bahwa ia berenang di kolam renang khusus orang dewasa, sebetulnya ia amat mau dipuji & dikagumi akan kehebatannya. Penyebab kebohongan satu ini pun kadang dilakukan tanpa disadarinya.

6. Ingin diperhatikan
dengan imajinasi yang tinggi, sebagian anak akan berusaha mengarang cerita sebagai jurus jitunya dalam rangka mencari perhatian orangtuanya. Tanpa memikirkan sisi negatif dari kebiasaannya tersebut. Kebiasaan ini pun akan terus berlanjut jika si anak mendapatkan perhatian dengan cara jitunya.  Baca Juga: Cara Mengatasi Ketakutan Anak pada Hari Pertama Sekolah

7. Menguji peraturan
Pada saat jam tidur siang, si anak sedang menonton tv, padahal dia tahu di jam-jam tersebut ia tidak diperbolehkan untuk menonton tv. Kemudian ketika ia diingatkan ibunya akan peraturan jam tidur siang, si anak pun akan merengek dengan jawaban: sepanjang hari ini saya belum menonton tv, padahal ibu tahu ia sedang berbohong. Hal demikian adalah wajar dimana anak terkadang merasa terkungkung dengan peraturan-peraturan didalam keluarganya.

Faktor anak suka berbohong.
Kebiasaan anak suka berbohong memang tidak lah baik, apalagi kebiasaan itu akan terus berlanjut jika si anak berpendapat kebohongan akan menyelesaikan masalahnya. Nasehatilah anak berbohong kecil atau besar itu adalah sebuah dosa, karena lebih baik jujur diawal walau memang akan membuat kita merasa malu dan bersalah dibandingkan dengan melakukan kebohongan yang akan merusak kepribadiannya.

Cara Mengatasi Ketakutan Anak pada Hari Pertama Sekolah

Cara mengatasi ketakutan anak pada hari pertama sekolah - Tidak terasa si kecil telah tumbuh besar & siap untuk mempelajari hal-hal baru di sekolah demi musim depannya. Padahal rasanya baru kemarin si kecil belajar berjalan & bicara. Sikap anak menyongsong hari pertamanya di sekolah memang bervariasi. Ada yang semangat & ceria, tetapi ada pula yang cemas, rewel, enggan atau malu. Sikap ketakutan anak pada hari pertama sekolah benar benar wajar, terutama dikarenakan mereka dihadapkan di dunia baru yang masihlah asing bagi mereka.


Disinilah manfaat dari peranan orangtua. Charles E. Schaefer, Ph.D. dari Pusat Layanan Psikologi Farleigh Dickinson University, memberikan sekian banyak panduan untuk menopang bunda menyemangati si buah hati dalam melawan rasa khawatir & cemasnya, seperti dilansir dari mykidsbookbee.

Cara mengatasi ketakutan anak pada hari pertama sekolah:
1. Berilah penjelasan mengenai sekolahnya.
Sekian banyak anak tidak jarang merasa cemas & takut berlebihan menjelang hari pertamanya masuk sekolah. Sebenarnya mereka cuma perlu penjelasan & pengertian. Ceritakanlah hal-hal yang dapat dirinya temui di sekolah. Katakan padanya bahwa mempelajari itu menyenangkan, gurunya baik, ruang kelasnya nyaman, & akan ada teman-teman baru yang ia akan jumpai.

2. Ceritakanlah aktivitas asik di sekolah.
Sekolah baru sama artinya sebuah planet asing bagi anak-anak. Mereka cuma belum mencobanya, ceritakan secara spesifik betapa serunya aktivitas di sekolah. Usahakan ungkapkan kalimat semenarik tentang aktivitas yang akan dijalaninya, jangan sampai mengatakan kalimat umum seperti "Kamu bakal menggali ilmu & banyak bermain di sekolah".

3. Janganlah katakan waktu padanya
Anak-anak belum mampu mengerti pentingnya belajar di sekolah, yang mereka inginkan hanyalah main-main. Saat sejak mulai masuk kelas, mereka juga menanyakan kapan dijemput atau kapan jam sekolah selesai. Baca Juga: Tips Memilih Busana Muslim untuk Anak Tercinta

Buat menjawabnya, sebaiknya hindari mengemukakan berapa lama proses belajarnya berlangsung, seperti "Ibu dapat menjemputmu 3 jam lagi", atau bahkan "Kamu dapat berada di sini sebentar saja".

Akan lebih baik jika kamu mengatakan hal yang sebenarnya tanpa menyatakan berapa lama waktunya di kelas, seperti "Kamu akan melakukan hal-hal seru dengan teman-temanmu sampai nanti tak terasa ibu datang menjemputmu".

4. Informasikan keberadaan kamu
dikala memasuki kelas & berpisah dengan orangtua merupakan saat- saat yang susah bagi anak-anak. Mereka tidak jarang cemas & membayangkan keadaanya dalam bahaya sebab ayah-ibunya tiada didekatnya.

Beberapa anak yang lain justru mencemaskan keselamatan orangtuanya. Maka itu orang tua harus menjelaskan keberadaan dirinya seusai mengantar anak ke sekolah. Beri ia berita yang detil seperti, "Ayah bakal bertolak ke kantor sesudah mengantarkanmu ke sekolah" atau "Ibu bakal berangkat ke pasar buat belanja".

5. Memberi dorongan positif
Anak-anak yang ketakutan pada hari pertama sekolah akan mengekspresikan perasaan mereka dengan beraneka ragam tingkah laku, seperti mengisap jempol, merengek-rengek, cemberut, ngompol, beram, dan tidak jarang, anak bisa saja menarik diri dari lingkungan.

Menanggapi keadaan(ketakutan pada hari pertama sekolah) seperti itu, sebaiknya orangtua harus meredam emosinya. Janganlah menyampaikan kalimat seperti, "kamu jangan mengompol lagi, teman dan gurumu tentu tak akan suka dengan kebiasanmu itu".

Sebaliknya yang dirinya perlukan hanyalah dorongan positif & kata-kata yg menenteramkan, seperti "Ibu tahu kamu tak akan mengisap jempolmu lagi, kamu kan sudah tumbuh besar." Oke nak.

Tips Memilih Busana Muslim untuk Anak Tercinta

Tips memilih busana muslim untuk anak tercinta - Membelikan si buah hati busana muslim dapat mendorong mereka untuk rajin mengaji & beribadah. Tapi kadang bunda bingung dalam menentukan busana muslim buat sikecil, dikarenakan wujud & ukuran masing-masing anak itu unik & tidak serupa satu sama yang lain. Perkembangan pakaian muslim anak sekarang ini amat berkembang pesat. Memang terbukti dengan semakin maraknya baju-baju muslim anak yang elegan & manis dengan bermacam-macam model, tentu saja ini akan membuat bunda tambah bingung. Nah, agar bunda tidak bingung lagi  memilih busana muslim untuk anak tercinta, silahkan simak tips dibawah ini!


1. Ukuran
Supaya tak membatasi ruangan gerak si mungil, bunda mesti bijak dalam menentukan ukuran bajunya. Ada baiknya pilihlah pakaian yang tak terlalu ketat, dalam artian pakaian yang tak sempit & juga sedikit longgar. Tetapi jangan sampai pakaian itu berukuran jauh lebih besar daripada tubuh si mungil.

2. Cocok dengan Kemauan Anak
Cari tahu mengenai minat anak. contohnya dari warna atau motif yang ia sukai. Memakai pakaian(warna & motif) yang disukai terbukti dapat menciptakan anak lebih PD (percaya diri). Seandainya susah mengetahui minat mereka, pilihlah pakaian polos atau pakaian yang bermotif warna-warni. Ajaklah anak berbelanja pakaian mereka & tanyakan pernyataan mereka. Janganlah memaksakan kehendak apabila tidak cocok dengan pernyataan mereka.

3. Bahan
Pastikan pakaian anak terbuat dari serat kain alami, seperti katun, sebab bahan alami ini mempunyai kapabilitas menyerap keringat yang tambah baik dibandingkan bahan sintetis. Bunda mesti menentukan bila pakaian yang dipilih dapat menciptakan anak merasa nyaman, aktif bergerak, & paling mutlak tak memunculkan iritasi di kulit sikecil. Bunda pun mesti menyesuaikan pakaian dengan cuaca. Di kala masa panas pakai pakaian yang mana bahannya gampang menyerap keringat seperti katun, sedangkan ketika masa hujan pakai bahan yang hangat seperti wol.

4. Warna & Motif
Anak-anak senang warna cerah, sehingga pilihlah busana muslim yang berwarna jelas tetapi tak terlampau mencolok. Sementara motifnya, pilihlah motif-motif bersifat enerjik seperti motif pattern (floral, animal, & sebagainya), atau bunda juga dapat memilih pakaian bermotif gambar kartun/animasi kesukaan si mungil.

5. Model
Model pakaian muslim mestinya disesuaikan bersama umur si anak. Model pakaian muslim balita, lebih sederhana & tak banyak accessories yang melekat. Sedangkan untuk anak lebih besar pastinya dipilihkan pakaian muslim yang modis & bergaya trendi. Bunda pun boleh mencoba model-model pakaian yang sedang tren disaat ini. Janganlah membuat si mungil tampak jauh lebih tua dari umur sekarang karena model baju yang dipilih cenderung dipakai orang dewasa. Tentu sesekali bolehlah memilih model baju bersifat dewasa, asal tetap mencerminkan sifat anak kecil yang polos & ceria. Baca juga: 7 Gaya Hidup Sehat Anak yang Patut di Tiru

6. Accessories
Pilihlah pakaian muslim yang mempunyai accessories simple, hindari memanfaatkan pakaian muslim mutakhir dengan accessories berlebihan, karena hal demikian dapat mengganggu kenyamanan sikecil. disamping itu accessories yang berlebihan memicu bahaya bagi sikecil , terutama anak di bawah umur 3 tahun, dan mungkin saja accessories seperti manik – manik tersebut lepas & termakan olehnya.

7. Tepat syar’i
Tepat syar’i berarti mesti menutup aurat & tak boleh memperlihatkan bentuk lekuk badan. Tak boleh ketat atau berbahan terlampaui tipis maka terkesan transparan. Kalau tak memenuhi kriteria ini sesungguhnya busana yang dimanfaatkan tak dapat digolongkan sebagai busana muslim. Ajarkanlah anak sejak dini bahwa busana yang baik yaitu busana yang bersumber dari tuntunan Islam. Tidak cuma membimbing mereka, sebagai orang tua wajib memberikan sample yang baik terhadap anak.

Faktor terpenting dalam memilih busana muslim untuk anak, bunda harus ingat mengutamakan kenyamanan si kecil dikala memanfaatkan busana yang bunda tentukan. Janganlah hingga pakaian tersebut dipakai sekali saja, sebab sikecil merasa tak nyaman memakain pakaian tersebut.